Menjelang Piala Uber 2020, Tim Indonesia Tidak Boleh Takut Karena Berjumpa Dengan Jepang
Jakarta - Tim Indonesia tak boleh takut ketika berhadapan dengan Jepang pada fase
grup Piala Uber 2020. Pesan itu disampaikan oleh Rionny Mainaky selaku
Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI setelah mengetahui hasil
undian Piala Thomas dan Uber 2020.
Adapun undian Piala Thomas dan Uber 2020 telah dihelat di markas besar
Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF), Kuala Lumpur, Malaysia, pada Rabu
(18/8/2021) sore WIB. Berdasarkan hasil undian tersebut, tim Thomas
Indonesia selaku unggulan pertama akan bersaing di Grup A bersama
Taiwan, Aljazair, dan Thailand.
Sementara itu, tim Uber Indonesia akan berjuang di Grup A, melawan
Jepang, Jerman, dan Perancis. Tim Jepang selaku unggulan pertama menjadi
lawan terberat Indonesia di fase grup Piala Uber 2020.
Selain berstatus unggulan pertama, kekuatan Jepang juga tercermin lewat
materi pemain yang mereka miliki. Negeri Matahari Terbit itu punya
sejumlah pemain unggulan, baik di sektor tunggal maupun ganda putri.
PBSI selaku induk bulu tangkis Tanah Air telah menyadari kekuatan tim
Jepang. Namun, bukan berarti PBSI akan membiarkan tim Uber Indonesia
menyerah dan hanya berusaha mengamankan posisi runner-up Grup A.
Menurut Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, Rionny Mainaky,
tim Uber Indonesia tidak boleh takut agar bisa mengalahkan Jepang dan
merebut standing juara grup. Rionny merasa tim Uber Indonesia memiliki
peluang setelah melihat permainan para wakil Jepang di Olimpiade Tokyo.
"Untuk tim Uber, saya rasa Jerman dan Perancis ini tidak jadi masalah.
Kalau melihat kekuatan, kami unggul. Medali emas Olimpiade dari ganda
putri juga bisa menambah motivasi tim kami untuk lebih kuat," kata
Rionny dalam rilis yang diterima pada Rabu (18/8/2021) aching WIB.
"Kami harus berjuang ketika melawan Jepang. Kalau bisa juara grup, lebih
baik. Apabila kami bisa manage yang bagus, kemungkinan kami bisa
kalahkan mereka,"ujar Rionny. "Secara materi pemain, kami sedang
siapkan, di ganda kedua dan ketiga, juga tiga tunggal putri,"ucap
Rionny.
"Kalau kami lihat, di Olimpiade kemarin tim Jepang bermain dengan
tekanan yang sangat tinggi. Pelajarannya, kami tidak boleh takut, mereka
bisa kami kalahkan dengan persiapan yang baik, bermain dengan tenang
dan memberikan tekanan pada mereka," tutur Rionny menjelaskan.
Setelah mengutarakan potensi tim Uber Indonesia, Rionny menjelaskan
bahwa saat ini PBSI belum memutuskan nama-nama pemain yang akan mewakili
tim Merah-Putih.
Akan tetapi, Rionny mengatakan bahwa persiapan sudah mulai dilakukan dan
Indonesia akan menurunkan tim terbaik demi mengembalikan supremasi bulu
tangkis ke pangkuan Ibu Pertiwi.
"Nama-nama pemain belum saya tentukan,
tapi gambarannya sudah ada. Kami masih punya waktu sampai tanggal 24
September 2021 mendatang,"ucap Rionny.
"Kami masih mau pantau kesiapan mereka dan hasil latihan terakhir.
Teman-teman atlet yang ikut Olimpiade baru kembali berlatih, saya juga
baru masuk,"ujar Rionny.
"Jadi, nanti saya akan rapat dulu dengan pelatih untuk menyiapkan
latihan secara maksimal. Dari fisik, disiplin, dan semuanya." "Saya
pastikan tim Thomas dan Uber Indonesia nanti adalah tim terbaik yang
kita punya,
tim yang siap bertanding. Bukan pemain muda yang coba-coba,"tutur Rionny menegaskan.
Komentar
Posting Komentar